Kali ini Ustadz Luqmanulhakim membahas tentang Hasad ( Berbahagialah dengan kebahagiaan orang lain )

QS. Ali ‘Imran Ayat 120

اِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْۖ وَاِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَّفْرَحُوْا بِهَا ۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ ࣖ

120. Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.

Setiap kesulitanmu jangan pernah bercerita dengan manusia, maka mintalah pertolongan dengan Allah karena ia adalah memberi pertolongan dan pemberi rezeki.

Orang yang tak suka dengan orang lain yang diberi nikmat oleh Allah maka secara tak langsung ia membenci si pemberi rezeki adalah Allah. ini adalah penyakit Hasad. Sudahlah mata lalat, mulutnya sampah.

QS. Al-Falaq Ayat 5

‎وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Wa min shar ri haasidin iza hasad

dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Rumus menghadapi orang yang tak suka dengan kita adalah Sabar dengan menahan mulut, mata, telinga dan tangan kita.

Hasad adalah maksiat pertama di langit dan pertama di bumi.

Contoh Di langit : Jin yang memimpin malaikat bernama Azajil. Azajil adalah jin sholeh. Setelah itu Allah membuat start up baru bernama manusia. Lalu, Azajil marah kepada Allah karena manusia bernama Adam dijadikn Allah khalifah di bumi. Malaikat langsung sujud sementara jin tidak mau sujud.

Contoh Di bumi : Tragedi kedua Anak Adam bernama Qabil membunuh saudaranya sendiri, Habil karena penyakit hasad.

Qoute Ustadz Taqy Malik :

Lebih baik sendiri dalam ketaatan daripada berdua kemaksiatan. Dan lebih istimewa ketika berdua dalam ketaatan.

Allah berfirman dalam surat Yasin ayat 36:

‎سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ

Sub-ḥānallażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-arḍu wa min anfusihim wa mimmā lā ya’lamụn.

“Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”

Quote the day : Banyak orang yang mencari yang terbaik tetapi lupa mempersiapkan dirinya menjadi baik.

Syukron ustadz. Jazakumullah khoir.

Salam takzim,

Santri Munzalan