AMAL USAHA PONDOK QURAN DIRESMIKAN
Bismillahirohmanirrahim.
Alhamdulilillah wa syukurillah.
Atas izin Allah, hari ini launching pemasaran Fizza Apaya di Kota Pemangkat.
Bagaimana bisa sampai disini ?
Seperti mukkadimah tadi, semua atas izin Allah.
Berawal dari mengikuti Pelatihan Masjid Billionaire ke 4 dimana dalam satu sesi adalah Amal Usaha Berbasis Masjid yang dibawakan oleh Bapak Indra Wawan, CEO Doyan Makan. Beliaupun menjelaskan dengan sangat terinci bagaimana menghadirkan masjid berkah berlimpah memiliki usaha sendiri dan bisa membangun kemandirian masjid dalam mangasuh umat. Ini keren sekali. Dan, saya sangat focus sekali dan endingnya sampai kemana.
Konsep bisnisnya sangat sederhana. Menciptakan produk yang terjangkau yaitu Fizza Apaya. Dan ini nama yang unik Fizza Apa Ya? Di benak orang awam bahwa fizza adalah makanan yang mahal dan kelas menengah keatas. Namun yang dihadirkannya ini adalah fizza kelas menengah kebawah. Saya semakin penasaran, seperti apa fizza yang dipromosikan itu?
Penjelasannya berlanjut lagi bahwa. Allah Maha Kaya. Syarat wajib bagi karyawannya adalah taat kepada Allah. Setiap jam sholat wajib sholat tepat waktu. Ketika saatnya sholat Tahajjud ya sholat tahajjud. Karena bagian produksi itu bangunnya jam 02.00 WIB.
Begitu pula pemasarannya dengan tekhnik jemput bola. Fizza Apaya akan hadir dimana pusat keramaian, sehingga konsep sewa toko itu tidak berlaku untuk Fizza Apaya. Dengan sewa toko harga fizza akan sedikit mahal. Ruhnya fizza apaya bagi kalangan bawah tidak mengena. Lalu, konsep sewa toko menjadi sewa rumah untuk produksi yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dan produksi. Dengan demikian, seperti yang dipresentasikan bahwa Fizza Apaya menjadi produk merakyat. Cukup Rp.10.000,- sudah bisa makan Fizza. “Masya Allah kenikmatan tiada tara”, pikirku.
Di sesi akhir, Pak Wawan pun memberikan seluas-luasnya kepada orang masjid yang ingin menghadirkan amal usaha di masjidnya dan diniatkan untuk renovasi masjid, kegiatan makan-makan di masjid, dan kegiatan lainnya.
Usai kegiatan PMB, 14 Oktober 2021 saya pun menghubungi nomor yang telah diberikan Pak Wawan. Tak lama whatsapp saya pun ditanggapi dengan jawaban untuk menghubungi Managernya di Pontianak. Saya pun whatsapp Manager Fizza Apa Ya, Bapak Fauzon. Dan kemudian menjawab “saat ini Fizza Apa Ya masih melayani internal Pontianak”, jika sudah ekspansi ke luar kota Pontianak akan dikabari. Akhirnya saya menunggu.
********
Dalam penantian, ketika saya ikut kajian Subuh Menggapai Keberkahan bersama Ustadz Luqmanulhakim. Tiba-tiba diumumkan menu pasca kajian adalah launching Fizza Apa Ya di Masjid Kapal Munzalan. Wow, saya tak sabar menyantap rezeki anak sholeh itu, hehe. Saya pun merasakan gigitan demi gigitan Fizza dengan berbagai rasa itu, haha. Ditemani Tok Ya KH Muhammad Nur Hasan lagi. Besar hati ini. Terasa adem mengenang kebersamaan dan proses perjalanan hikmah mengenal Masjid Kapal Munzalan.
********
Setelah satu bulan berselang, saya pun menghubungi lagi. Namun jawaban Pak Fauzon tetap sama. Saya dengan sabar menunggu.
Lalu, bulan berikutnya lagi tepatnya pada 4 Desember 2021 saya pun diberi kesempatan bertemu dan mengetahui kerjasama seperti apa yang ditawarkan oleh manajemen Fizza Apa Ya. Saya pun mendengar penjelasan dengan seksama. Jujur, saya penasaran kok bisa Fizza Apa Ya dijual dengan harga Rp. 10.000,- Lihat kemasannya saja sudah wow gitu, pikirku.
Pak Fauzon pun menjelaskan beberapa opsi kerjasama. Pekerjaan bisnis Fizza ini ternyata dibagi 3 segmentasi yaitu persiapan topping Fizza, dan bahan baku yang ditangani oleh Roti Gembul Munzalan. Kemudian memasak fizza. Terakhir adalah pemasaran. Dengan konsep ini sudah jelas memerlukan banyak tenaga kerja yang bisa diserap. Nawaitu untuk membangun pondok dan masjid, saya bismillah saja mengambil opsi awal yang baik.
Sebagai orang masjid PMB dan bercita-cita membangun pondok qur’an, saya menjelaskan kondisi kota Pemangkat dengan sedetai-detailnya. Pangsa pasar dan karakteristik masyarakat. Akhirnya Pak Fauzon memutuskan untuk melakukan survey di area Pemangkat itu. Alhamdulillah, keesokan harinya beliau sampai di Kota Pemangkat.
Saya yakin setiap pebisnis memiliki naluri bisnis. Saya pun yakin bahwa Fizza Apa Ya dengan izin Allah akan diminati oleh masyarakat. Insha Allah.
********
Apakah langsung dieksekusi ? Semua perlu proses, ferguso!
Keesokan harinya, beliau atas izin Pak Wawan menyatakan bahwa Fizza Apa Ya akan hadir di Kota Pemangkat. Masya Allah Tabarakallah. Hati ini senang sekali.
Komunikasi terus terjalin guna mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menghadirkan Fizza Apa Ya. Dimulai dari tempat produksi, training dan outlet sebagai tempat bertransaksi. Untuk tahap awal saja, Fizza Apa Ya minta dipersiapkan 7 orang tenaga local. Dan saya akadkan mereka sebagai santri Pondok Qur’an Al Barakah.
Dan akhirnya ditetapkan tanggal 1 Januari 2022 Fizza Apa Ya akan beroperasi di Kota Pemangkat dan sekitarnya. Alhamdulillah, surau nya masih dalam proses sudah Allah datangkan Baitulmuamalah wasilah Masjid Kapal Munzalan. Semoga Allah membalas kebaikan berlipat ganda untuk Gurunda Luqmanulhakim, Tok Ya KH Muhammad Nur Hasan dan Abangda Ustadz Beni Sulastyo.
*********
Sabtu, 1 Januari 2022 telah tiba. Bukan Orang Sambas namenye. Jika sesuatu didatangkan wajib disyukuri dengan doa dan makan-makan. Sejatinya masyarakat selalu mendoakan orang yang baik hati dan dermawan. Bagi kita berterima kasih adalah dengan berbagi kebahagiaan. Jika produk baru mitra Pondok Qur’an Albarakah, orang sekitar pondok wajib mencicipi pertama kalinya. Fizza Apa Ya pertama kali dicicipi oleh masyarakat sekitar Pondok Qur’an. Doa kami semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit energy amal sholeh untuk selalu membersamai ummat. Kehadiran Pondok Qur’an wajib memberi dampak bagi masyarakat sekitar.
Dengan nikmat yang begitu besar ini, cukuplah kami focus dengan apa yang kami bangun. Tidak lagi mengkritisi Masjid yang ada di sekitar, walapun awalnya menjadi spirit mendirikan Pondok Qur’an. Aura sejuk harus kami tularkan untuk berkolaborasi dan kolabohati. Semoga dengan langkah nyata ini menjadi wasilah untuk dapat dicontoh orang baik lainnya.
Acara dibuka oleh Pembina Pondok Qur’an, Rudi Hartono yang menyampaikan acara hari ini dalam rangka peresmian amal usaha Pondok Qur’an bersama Fizza Apaya. Mangajak warga mendo’akan kelancaran usaha supaya dapat membantu pondok qur’an bisa mandiri. Dan wasilah amal usaha dan Ziswaf dari umat bisa membangun pondok qur’an dan menjalankan program berbagi dan bermanfaat untuk umat.
Pada kesempatan berbahagia ini telah hadir Kepala Desa Penjajap, Rudiansyah. Sekretaris Kecamatan ( Sekcam ), H. Hajibi. Manager Baitulmaal Munzalan Sambas, Ustadz Lutfi. Penasehat Pondok Qur’an Al Barakah, Ustadz H. Gustian, S Pd I, dan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jamaah sekitar.
Ustadz Lutfi menyampaikan bahwa Baitulmaal Munzalan Sambas menerima ZISWAF ( Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf ) dari umat untuk disalurkan ke umat dan bermanfaat bagi 8 asnaf. Memperkenalkan Munzalan dan programnya membangun empat pilar dakwah dimulai dari Baitullah, Baitulqur’an, Baitulmaal dan Baitulmuamalah.
Ustadz H. Gustian mengajak warga untuk menyalurkan zakat infaq sedekah dan wakaf terbaiknya untuk bersama-sama membangun Pondok Qur’an Al Barakah.
Bapak H. Hajibi mengajak warga untuk bersama-sama mengawal generasi qur’ani untuk anak-anaknya dan membangun masyarakat yang cinta Alqur’an dan kembali ke masjid.
*********
Terima kasih Gurunda Luqmanulhakim, Tok Ya KH Muhammad Nur Hasan dan Abangda Ustadz Beni Sulastyo yang sudah menjadi sumber inspirasi wasilah berdirinya Pondok Qur’an Al Barakah. Dan apa yang diajarkan dalam Pelatnas Masjid Billionaire nyata adanya.
Terima kasih juga kepada Tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan orang masjid yang sudah membersamai launching amal usaha ini. Semoga mendapat keberkahan dari Allah Subhana wa ta’ala. Amin.
Pemangkat, 1 Januari 2022
Santri Munzalan